Renungan Malam 07 Januari 2020

KJ.10 : 1,2 – Berdoa

Mazmur 97 : 10 – 12
“Terang sudah terbit bagi orang bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati” (ay.11)

Masih ingat, hal – hal apa yang membuat atau mendorong kita untuk datang dan menghadiri ibadah – ibadah perayaan Natal? Masih ingat hal – hal apa yang kita bawa pulang setelah selesai ibadah dan acara perayaan Natal? Pasti jawaban kita beraneka ragam. Ada sukacita, ada kegembiraan, ada bingkisan atau aksesoris yang dibawa dan bungkus. Apakah ada yang tidak menyenangkan? Mungkin ada.

Tetapi yang lebih penting dari itu semua adalah bagaimana memelihara semangat, suasana hati rindu datang merayakan kelahiran-Nya, kehadiran-Nya; karena, biasanya minggu – minggu setelah Natal terlihat bagaimana penurunan kehadiran orang yang beribadah di gereja.

Mazmur 97 menegaskan kepada kita bahwa datang menyembah-Nya, memuji dan memuliakan-Nya tidak hanya sebatas pada aktivitas ibadah ritual. Umat yang menyembah-Nya, memuji dan memuliakan-Nya adalah umat yang mengasihi TUHAN, yang melakukan kehendak-Nya, yang menghidupi dan menghayati kehadiran TUHAN dalam keutuhan hidupnya sehari – hari. Sukacita dan syukur umat TUHAN tidak diukur dengan berapa megahnya gedung ibadah, berapa banyak kurban yang dipersembahkan, serta berapa megah ibadah yang dilakukan! Syukur dan sukacita umat Allah terletak pada keutuhan hidup yang dijumpai-Nya, dan kehadiran-Nya membuat pembaruan hidup umat.

Kita bersyukur dan bersukacita karena Allah telah datang menjumpai kita dengan penuh kasih dan kesetiaan. Kita patut bersukacita dan bersyukur karena TUHAN! Sebab Ia mengasihi, menjaga, menebus serta menyertai dan memberkati kita.
KJ.10 : 3,4

Doa : (Ya TUHAN, Engkau Raja kami, syukur kami untuk penebusan-Mu atas kami sehingga kami selamat)